[ITTroubleshoot] Pemrograman Android dengan PC Spesifikasi Jadoel harga dibawah 500ribu???
![]() |
Android Studio dengan PC Spek Jadoel |
Pemrograman Android terkenal membutuhkan spesifikasi PC(Personal Computer)/Laptop yang tinggi untuk menjalankan Android Studio bahkan sering kali menjadi bahan Meme PC meleduk karena menjalankan Android Studio. Ini yang membuat sering kali ada yang masih memaksa pemrograman android menggunakan Eclipse yang sudah lama sekali discontinue/sudah tak mendapat dukungan lagi untuk pengembangan software android.
Sebetulnya Pemrograman Android tidak perlu spek PC yang mahal bahkan dibawah 1 juta bisa berjalan lancar dengan berberapa catatan berdasarkan pengalaman penulis. Walaupun Penulis tidak menggunakan Android Studio melainkan menggunakan IntelliJ IDEA yang memiliki developer yang sama dengan Android Studio. Karena memiliki developer yang sama jadi fitur dan tampilan tidak beda jauh, perbedaan hanyalah ukuran IntelliJ IDEA lebih kecil. Kalau terkenal makan memory banyak dan butuh spesifikasi tinggi IntelliJ IDEA tidak berbeda dengan Android Studio.
Spesifikasi jadul yang pernah dipakai penulis :
Nama Komponen | Seri | Merk |
Motherboard | LGA-775 | E-Bold (Intel Desktop) |
Prosessor | Core2Duo E4600 2.4Ghz | Intel |
RAM | DDR2 1gbx4 | E-Bold |
HDD | HDD SATA 80GB | Seagate |
VGA | - | - |
Spesifikasi yang benar - benar sudah jadul, bahkan komponennya pun sudah tak berharga lagi. Terakhir dapat komponen tersebut paket RAM + Mobo Rp200.000,- itu satu tahun yang lalu. Prosesor pun kalau dicari sekarang paling mahal di kisaran Rp.100.000,- . Jadi kalau ditotal dibawah 500ribu. Tidak heran karena ini seri yang sudah sangat jadoel. Bagaimana performanya untuk development aplikasi android?
Performa untuk pemrograman android sebetulnya tidak begitu mengecewakan untuk projek pun masih jalan sesuai harapan. Spesifikasi jadoel namun sanggup diajak nguli, hanya saja tak bisa berharap banyak pada spesifikasi jadoel ini. Ketika diajak multitasking dengan membuka File Explore ataupun Google Chrome bisa, namun dengan catatan IntelliJ IDEA tidak sedang build projek android.
Artinya masih bisa sambil browsing dengan Chrome namun posisi tidak sedang build atau posisi IntelliJ IDEA sedang tidak melakukan aktivitas apa - apa. Jika sedang build dipaksa buka Chrome dijamin pasti akan Not Responding. Tentu ini wajar karena spesifikasi lama. Kemudian banyak beredar tanpa SSD build akan memakan waktu lama, itu tidak sepenuhnya benar.
Aktivitas yang memakan banyak waktu adalah saat membuat projek android adalah saat Sync, Indexing dan Build pertama kali atau saat membuat versi release, atau menambahkan library baru yang cukup besar. Saat build untuk selanjutnya tidak butuh waktu yang lama bahkan kadang hanya hitungan detik walaupun tidak memakai SSD. Karena build yang seterusnya hanyalah mem-"build" apa yang belum dibuild saja yaitu hanya kode baru saja yang akan di-execute untuk di-build.
Saat build untuk release barulah prosesnya agak lama tergantung besarnya projek android. Indexing adalah yang sedikit membuat emosi karena sering kali saat membuka projek minta di index lagi. Padahal proses indexing ini memakan waktu yang lama tanpa SSD kalau lagi sial bisa 20menitan, sehingga untuk orang - orang yang tidak sabaran memang tidak disarankan untuk memakai spesifikasi jadul ini mending nabung dulu buat beli PC 1 jutaan yang sudah Intel Core atau AMD yang seri agak tinggi, intinya jangan beli yang masih LGA-775.
Walaupun spesifikasi jadoel namun sudah mampu menghantarkan penulis untuk membuat beberapa projek yang lumayan menghasilkan. Tentu saja hasilnya sekarang penulis tak lagi menggunakan spesifikasi ini lagi, penulis telah upgrade ke spesifikasi yang lebih baru dan menggunakan SSD. Namun untuk belajar penulis pikir bisalah merakit PC dengan spesifikasi standar, jika ingin berjuang dan bersabar, Insya Allah pasti akan ada jalan yang lebih baik. Jadi buat yang ingin pemrograman Android dana minim, bisa lah merakit spesifikasi jadoel seperti penulis.
Gabung dalam percakapan