[ITTroubleshoot] Rakit PC 1 Jutaan Lancar Pemrograman Android
Spesifikasi PC untuk pemrograman Android versi jadul sudah pernah dibahas sebelumnya disini, sekarang artikel ini membahas spesifikasi yang sedikit lebih tinggi dan menghabiskan dana 1 jutaan. Spesifikasi ini jauh lebih baik daripada versi jadul atau bahkan lebih baik dari beberapa komponen yang versinya agak baru. Penulis mengganti semua part CPU kecuali PSU dengan casing saja.
Penulis sedikit mengikuti rekomendasi di grup - grup pemrograman bahwa ram minimal 8GB minimal SSD, core i generasi yang agak baru dan lain lain. Tapi karena dana cuman 1 juta tentu saja tidak cukup cukup untuk membeli itu semua. Jadi beginilah spek atau part CPU yang penulis dapat dengan dana 1,2 juta:
Penulis sedikit mengikuti rekomendasi di grup - grup pemrograman bahwa ram minimal 8GB minimal SSD, core i generasi yang agak baru dan lain lain. Tapi karena dana cuman 1 juta tentu saja tidak cukup cukup untuk membeli itu semua. Jadi beginilah spek atau part CPU yang penulis dapat dengan dana 1,2 juta:
Nama Komponen | Seri | Merk |
Motherboard | A68HM-E33 | MSI |
Prosessor | A6 6400K 4.1Ghz (2Core 2 Thread) | AMD |
RAM | DDR3 4GB + 2GB | Samsung |
SSD HDD | SATA 160GB SATA 80GB | ColorFull Seagate |
VGA | Integrated APU HD 8470D | AMD |
Penulis disini mencoba membuktikan magic dari SSD yang katanya pengaruh sekali. Ternyata benar overall load data cepat, khususnya proses load elemen projek (.java, .xml, dll) terasa sekali lebih cepat. Proses generate preview dari layout juga cepat dan selalu sukses berbeda dengan sebelumnya yang kadang gagal atau memakan waktu agak lama.
Mengenai SSD ColorFull 160GB tentu penulis agak sangsi karena jarang nemu atau bahkan baru dengar pertama kali ada SSD 160GB, kan biasanya SSD itu 120GB tapi karena toko andalan adanya tinggal itu dan memang ColorFull memang produk asli ya sudah ambil saja. Performa bagus tapi karena belum ada setahun belum bisa menilai kualitas dari produk ini. Harganya 300K garansi 3 tahun versi toko kalau di kitab yang ada dikontak SSD itu 5 tahun.
Masih tentang SSD saat akan memutuskan upgrade ke SSD perlu diperhatikan spesifikasi Motherboard-nya. SSD minimal menggunakan SATA3 6Gb/s dan kabelnya pun juga harus SATA3 agar dapat maksimal. Kalau belum support SATA3 mending simpan dulu saja untuk beli motherboard yang lebih baru.
Mengenai Prosesor disini penulis menjajal milik AMD karena sebagian serinya sudah integrated APU yang performanya 11 12 dengan VGA external, berbeda dengan integrated Intel yang lawak. Penulis berfikir lebih untung pakai AMD karena tidak perlu VGA lagi. Pertimbangan lainnya adalah integrated AMD ini sudah bisa menjalankan emulator Android, serta integrated AMD ini ternyata support Dual Monitor jadi pemrograman menjadi lebih efektif.
Prosesor AMD A6 6400k yang penulis pakai ini bukan prosesor untuk multitask melainkan lebih terkenal untuk gaming. Penulis mengatakan tidak multitask karena prosesor ini masih dual core 2 thread yang menurut penulis untuk sekarang kurang untuk kegiatan multitask. Itu juga yang membuat penulis tidak memasang RAM 8GB melainkan 6GB, dibuat multitask RAM 6GB tidak mungkin penuh karena prosesornya yang penuh duluan.
Performa untuk pemrograman android memang meningkat tapi saat untuk multitask sambil membuka IDE IntelliJ IDEA tetap sama saja. Karena ini faktor jumlah core dan thread yang untuk saat ini sudah kurang memadai. Jadi kalau mau sambil membuka youtube membuka tab banyak di chrome tentu saja tidak akan memuaskan performanya.
Solusi agar performa tidak berkurang walaupun multitask adalah batasi tab chrome tidak lebih dari 3 tab dan kalau mau mendengarkan music pakai saja aplikasi bawaan windows yaitu groove (Windows 10). Menurut penulis performanya untuk pemrograman saja dan sesekali multitask jauh lebih baik daripada yang versi ini.
Penulis saat ini telah upgrade ke AMD A8 7600 dengan tambahan RAM 4GB dan Harddisk second WD Blue 320GB. Jika ditotal dan dikurangi penjualan prosesor lama A6 6400k maka masih di range 1 jutaan yaitu tepatnya sekitar 1,8 Juta. Spek lengkapnya dibawah ini :
Mengenai Prosesor disini penulis menjajal milik AMD karena sebagian serinya sudah integrated APU yang performanya 11 12 dengan VGA external, berbeda dengan integrated Intel yang lawak. Penulis berfikir lebih untung pakai AMD karena tidak perlu VGA lagi. Pertimbangan lainnya adalah integrated AMD ini sudah bisa menjalankan emulator Android, serta integrated AMD ini ternyata support Dual Monitor jadi pemrograman menjadi lebih efektif.
Prosesor AMD A6 6400k yang penulis pakai ini bukan prosesor untuk multitask melainkan lebih terkenal untuk gaming. Penulis mengatakan tidak multitask karena prosesor ini masih dual core 2 thread yang menurut penulis untuk sekarang kurang untuk kegiatan multitask. Itu juga yang membuat penulis tidak memasang RAM 8GB melainkan 6GB, dibuat multitask RAM 6GB tidak mungkin penuh karena prosesornya yang penuh duluan.
Performa untuk pemrograman android memang meningkat tapi saat untuk multitask sambil membuka IDE IntelliJ IDEA tetap sama saja. Karena ini faktor jumlah core dan thread yang untuk saat ini sudah kurang memadai. Jadi kalau mau sambil membuka youtube membuka tab banyak di chrome tentu saja tidak akan memuaskan performanya.
Solusi agar performa tidak berkurang walaupun multitask adalah batasi tab chrome tidak lebih dari 3 tab dan kalau mau mendengarkan music pakai saja aplikasi bawaan windows yaitu groove (Windows 10). Menurut penulis performanya untuk pemrograman saja dan sesekali multitask jauh lebih baik daripada yang versi ini.
Penulis saat ini telah upgrade ke AMD A8 7600 dengan tambahan RAM 4GB dan Harddisk second WD Blue 320GB. Jika ditotal dan dikurangi penjualan prosesor lama A6 6400k maka masih di range 1 jutaan yaitu tepatnya sekitar 1,8 Juta. Spek lengkapnya dibawah ini :
Nama Komponen | Seri | Merk |
Motherboard | A68HM-E33 | MSI |
Prosessor | A8 7600K 3.1Ghz (4Core 4Thread) | AMD |
RAM | DDR3 4GB + 4GB | Samsung |
SSD HDD | SATA 160GB SATA 320GB | ColorFull Western Digital |
VGA | Integrated APU Radeon R7 | AMD |
Performa multitask saat ngoding di Android Studio jelas meningkat bahkan sambil membuat backend dengan VSCode dan membuka Google Chrome untuk test API dan browsing lancar jaya. Ini berkat 4Core 4Thread dan Dual Channel Identik. Ternyata Dual Channel Identik itu juga berpengaruh diperfoma jadi pastikan kalau mau Dual Channel dengan ukuran dan speed yang identik.
Gabung dalam percakapan