Contoh LocationPicker Android Tanpa GMap API Sampai Bisa Menampilkan Alamat Penuh

LATAR BELAKANG

PERSIAPAN

1. atur - build.gradle - root
   
   Atur build.gradle yang ada pada folder root projek sesuai panduan pada github LocationPicker, contoh hasilnya seperti dibawah ini.

   allprojects {
       repositories {
           ...
           maven { url 'https://jitpack.io' }
       }
   }

2. atur - build.gradle - app
   
   Atur build.gradle yang ada pada folder app projek sesuai panduan pada github LocationPicker yaitu dengan menambahkan dependencies :

   implementation 'com.github.ibnux:Location-Picker:1.9'

3. Flow
   
   Flow Mendapatkan Alamat Dari LocationPicker kurang lebih flow dari tutorial pada artikel ini adalah seperti dibawah ini :
   

SOURCE CODE

1. Memanggil LocationPicker
   
   Cara memanggilnya sebetulnya sudah ada pada github LocationPicker namun ternyata class yang ada pada dokumentasi berbeda dengan class yang ada pada library update terakhir yaitu MapsPickerActivity menjadi LocationPickerActivity. Contoh penerapannya dibawah ini, LocationPicker dipanggil melalui trigger saat Button diklik.

   @Override
   public void onClick(View view) {
        if(view == binding.btnCariLokasi){
            Intent locationPickerIntent = new Intent(appContext, LocationPickerActivity.class);
            appActivity.startActivityForResult(locationPickerIntent, 4268);
        }
    }

2. Menerima Result LocationPicker
   
   Cara menerima result seperti umumnya bisa dilihat contohnya seperti dibawah ini :

   @Override
   protected void onActivityResult(int requestCode, int resultCode, @Nullable Intent data) {
        super.onActivityResult(requestCode, resultCode, data);
        if(resultCode==RESULT_OK) {
             if (requestCode == 4268){
                   setInformasi(data);
             }
        }
   }

3. Mengambil Alamat Lengkap Dengan Android Geocoder
   
   Cara mengambil alamat lengkap berbekal dari Latitude dan Longitude dari LocationPicker adalah menggunakan fungsi dari class Geocoder yang sudah bawaan SDK Android sehingga tidak perlu setting - setting khusus untuk bisa menggunakannya. Contoh penggunaanya seperti dibawah ini :

   public void setInformasi(Intent data){
       String lat = data.getStringExtra("lat");
       String lon = data.getStringExtra("lon");
   
       double latitude = Double.parseDouble(lat);
       double longitude = Double.parseDouble(lon);
   
       Geocoder geocoder = new Geocoder(appContext, Locale.getDefault());
       try {
           List<Address> addressList = geocoder.getFromLocation(latitude, longitude, 1);
           if (addressList != null && addressList.size() > 0) {
               Address address = addressList.get(0);
               bindView(address);
           }
       } catch (IOException e) {
           Log.e("Location Address Loader", "Unable connect to Geocoder", e);
       }
   }

4. Menampilkan hasil ke tampilan
   
   Pada bagian ini penulis menggunakan fitur viewBinding dari Android, contohnya seperti dibawah ini. Artikel penggunaan viewBinding ada disini.

   private void bindView(Address address){
       binding.etAlamat.setText(address.getAddressLine(0));
       binding.etJalan.setText(address.getThoroughfare());
       binding.etDesa.setText(address.getSubLocality());
       binding.etKecamatan.setText(address.getLocality());
       binding.etKabupaten.setText(address.getSubAdminArea());
       binding.etProvinsi.setText(address.getAdminArea());
       binding.etNegara.setText(address.getCountryName());
   }

KESIMPULAN :